Salah satu hal yang membuat saya betah di tempat kerja sekarang adalah lingkungan yang memberikan banyak ruang untuk berekspresi. Alhamdulilah rekan kerja dan bos akhirnya tahu kalau saya blogger yang hobi jalan-jalan. Jadi kalau saya mengajukan cuti untuk piknik cantik mereka mengerti banget. Paling sih tiga tahun belakangan, hasrat saya untuk menjadi sutradara dan penulis skenario terwujud?
Sutradara? Penulis skenario?
Jadi setiap tahun diadakan acara pekan olahraga, di malam puncak gala dinner masing-masing regional menampilkan pertunjukan seni (talent). Sudah tiga tahun ini saya didapuk jadi penanggung jawabnya dan agar seru saya membuat kabaret yang melibatkan semua orang (sekantor). Jadilah saya penulis skrip dan sutradara ala-ala.
Saya sangat menikmati semua proses kreatif dari membuat skrip, rekaman suara, mengedit musik , menata koregrafi sampai mendesain kostum. Tapi tantangan terberat ddari semua ini adalah lokasi kerja beberapa teman-teman yang terpisah bahkan ada yang di pulau Batam, wilayah Indonesia yang berbatasan dengan Singapura. Kami hanya bisa latihan sekali sebelum keberangkat. Belum lagi kesibukan kerja yang menyita waktu, tenaga dan pikiran. Jadi biasanya sebelum membuat skenario saya liburan dulu untuk mencari inspirasi dan biasanya tiga hari sebelum keberangkatan skrip baru jadi.
Tahun ini saya mengambil ide cerita Pinokio & Papa Gepeto dengan musik dan lagu yang lagi hits dari film The Greatest Showman. Semakin ke sini teman-teman semakin luar biasa mendalami karakter perannya masing-masing. Saya tidak terlalu susah untuk mengarahkan bahkan dari mereka muncul ide dan spontanitas di panggung juga makin bagus.
Sebetulnya kunci dari berperan di atas panggung adalah keinginan untuk menghibur orang dan menanggalkan rasa malu. Tepuk tangan dan kemenangan itu hanya bonus yang penting semua penonton terhibur bukan?
Seharusnya tahun ini saya tidak naik panggung tapi karena sesuatu hal akhirnya saya kembali manggung seperti tahun-tahun sebelumnya. Berikut penampilan kami “The Solid Team RO 4”.
Happy banget lho bisa membuat orang-orang tertawa ngakak walau kami lebih kelihatan seperti orang gila daripada artis. Rasanya kerinduan saya membuat film indie terobati. Ya sekitar 15 tahun lalu saya dan teman-teman kuliah (mahasiswa teknik elektro) secara tak sengaja membuat film indie dan waktu itu kami memenangkan skrip penghargaan terbaik. Bayangkan setengah angkatan mahasiswa teknik elektro nyaris drop out akhirnya membuat film untuk pelarian.
Bertahun-tahun saya merindukan tim (artis dan kru film) yang mau diajak untuk membuat film lagi. Kalau sudah punya artis dan tim kreatif teman-teman kantor, akankah saya kembali membuat film indie seperti jaman kuliah dulu?